Pada artikel ini penulis akan memberikan beberapa pemikiran tentang pentingnya atau kegunaan ilmu Sosiologi bagi kehidupan siswa khususnya di tempat penulis mengajar. Rata-rata siswa di lingkungan Madrasah setelah lulus ternyata paling banyak adalah bekerja di sektor industri, atau menjadi penjaga toko, atau berwiraswasta atau malah sudah menuju jenjang pernikahan. Sedikit siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Selama ini ada pemikiran atau lebih tepatnya asumsi bahwa IPS atau jurusan IPS identik dengan siswa yang nakal, ramai, bermasalah dan hal-hal negatif lainnya. Bahkan guru IPS sendiri mengeluhkan siswanya. Ini problem klasik yang dihadapi oleh guru-guru IPS dalam memberikan pembelajaran ke siswa
Padahal kalau dianalisis, pembelajaran IPS ini sangat berguna buat siswa apalagi untuk siswa yang tidak melanjutkan. Penulis mencontohkan ada siswa dari istri penulis yang cukup pintar, hanya karena keterbatasan ekonomi akhirnya tidak melanjutkan dan berwiraswaasta di toko. Waktu sekolah dia tidak mengambil jurusan IPS, padahal ilmu yang didapatnya di IPS tentunya akan sangat berguna buat dirinya.
Khusus ilmu Sosiologi ada hal yang sebenarnya bisa digunakan untuk kehidupan siswa khususnya untuk mereka yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sosiologi mengajarkan siswa bagaimana mereka beradaptasi dengan nilai dan norma masyarakat. Ada lagi terutama untuk siswi yang lulus SLTA kemudian menikah ilmu Sosiologi akan sangat berguna dalam mendidik anak dan memanajemen keluarga, karena di Sosiologi diajarkan materi Sosialisasi dan Pengendalian Sosial.
Manfaat ilmu Sosiologi sebenarnya akan sangat terasa buat siswa nantinya setelah dia lulus. Siswa tidak akan gagap dan gugup dalam menghadapi dinamika masyarakat karena siswa telah dibekali dengan pengetahuan tentang hal tersebut. Globalisasi, Modernisasi akan mampu diantisipasi oleh siswa.
Hanya memang siswa kendalanya mereka tidak menyadari manfaat dari belajar Sosiologi. Di sini peran guru Sosiologi akan sangat menentukan. Meski latar belakang guru Sosiologi banyak yang bukan dari bidangnya, hendaknya tidak mengurangi minat guru akan pembelajaran Sosiologi. Apalagi buat nereka yang sudah mendapat sertifikat profesi ini menjadi suatu konsekwensi untuk memeberikan inovasi buat pembelajaran Sosiologi. Semoga sedikit pemikiran ini bisa berguna kepada para pembaca baik yang menjadi siswa ataupun tidak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar