Kalau kita melihat tayangan Tv tentang maraknya demonstrasi yang mengriktik pemerintahan SBy – Boediono , itu seseutu yang sanagat wajar. Ekpetasi yang berlebihan dari public atau rakyat Indonesia yang diwujudkan dalam Pemilu lalu memang seakan kurang signifikan dengan kemajuan yang dicapai pemerintahan SBY.
Terutama dari kasus Bank Century yang memangmenajdi suatu catatn khusus bagi awal pemerintahan SBY jilid II ini. Banyak dugaan mengenai kasus Bank Century ini. Sehingga banayak yang beranggapan bahwa dalam 100 hari ini pemerintahan SBY dianggap gagagal.
Namun bila dilihat Dario realita, mengurus Negara memnag bukan suatu hal yang mudah. Begitu kompleksnya permasalahn yang dihadapi oleh pemerintahan sehingga kurang fair bila melihat pemerintahan buruk hanya dari seorang Presiden. Masig banyak apartanya di bawah yang belum mampu mengejaweqntahkan pemikiran presiden. Koordinasi yang lemah juga menjadikan kinerja penmerintahan juga sanagt terhambat.
Negara kita butuh perbaikan yang sanagt panjang, dan perlu diketaqhui bahwa membangun Negara RI yang sudah carut marut seperti ini memnag susah. Saya sendiri kadang juga bingung, Indonesia ini harus dibangun dari mana. Ibarat rumah, RI sudah hancur di sana-sini, diperbaiki gentengnya yang bocor, lantainy aretak, pintunya rapuh, Jad memang menharap hsil yang yang insyan memenag susah.
In bukan berarti saya membela pemerintah SBY, tetapi hendaknya pihak pihak yang mengkritik hendkny spunya suatu yang bis adilakukan secara kongrit untuk rakyat kita. Jangan hanya berdemo, tapi tidak bisa memberikan solusi. Meminjam istilah AA Gym, solusi inilah yang lebih dibutuhkan Negara kita, bukan hujatan dan cacian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar